Seleksi menwa 2010

Pengumuman Seleksi Resimen Mahasiswa Satuan 939 tahun 2010 - 2011
Gelombang I & II
Berdasarkan keputusan Komandan Resimen Mahasiswa Satuan 939 memutuskan bahwa :
Nama yang tercantum di bawah ini dinyatakan lolos seleksi menjadi Anggota Menwa Satuan 939 gelombang I & II. Bagi yang sudah dinyatakan lolos seleksi segera mengumpulkan persyaratan administratif berupa :
- Fotokopy Ijazah
- Fotokopy KTP
- Pas photo 3 x 4 ( 2 lembar )

Nama - nama calon anggota menwa gel. I & II angkatan 2010 – 2011

1. Nama : Lulli Mustika Putri
Progdi : Matematika
Nilai total : 116

2. Nama : Ika fitrianisasi
Progdi : PBSJ
Nilai total : 112

3. Nama : Dian Yuli Priambudi
Progdi : PBI
Nilai total : 104

4. Nama : Nurmi Isminarti
Progdi : PBSI
Nilai total : 99

5. Nama : Ari Prasetyowati
Progdi : PBI
Nilai total : 98

6. Nama : Shandy Kurniawan
Progdi : Matematika
Nilai total : 95

7. Nama : Lesta Tribawa S
Progdi : PBSI
Nilai total : 94


Saya ucapkan selamat bagi mahasiswa yang telah dinyatakan lolos menjadi calon anggota resimen mahasiswa satuan 939. Persiapkan diri anda untuk sebuah perubahan nyata yang tidak pernah anda dapatkan saat anda berada di bangku perkuliahan.
Dari sini bisa saya rasakan semangat yang luar biasa dalam diri anda saat anda mengetahui nama anda tercantum dalam list calon anggota menwa.

Satu hal yang perlu anda ingat, ini barulah sebuah awal bagi anda untuk membangun sebuah kepribadian yang memiliki karakter kuat.

Karakter adalah sebuah hal paling fundamental yang banyak orang lupakan yang mana hal ini adalah wajib anda tumbuhkan dalam diri anda.

Banyak sekali orang lupa akan pentingnya sebuah karakter yang kuat dalam menjalani kehidupan. Itu kenapa banyak dari mereka mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan hidupnya. Sepandai – pandainya anda dalam nilai Akademik tidak bisa menjamin anda akan mencapai tujuan / impian hidup anda. Sekalipun nilai IPK anda 3.9, tetapi jika anda tidak mempunyai karakter, pengalaman, dan kemampuan yang baik secara fisik maupun mental akan sulit bagi mencapai tujuan hidup anda. Meskipun anda mencapai kesuksesan, kemungkinan kesuksesan yang anda raih bukanlah kesuksesan yang sebenarnya anda impikan.

Sebagai calon pemimpin, anda harus punya keberanian dalam bersikap maupun berbicara. Disinilah, di menwa 939 anda akan belajar banyak hal dalam mengembangkan kepribadian anda. Rasa percaya diri anda akan meningkat, sikap anda akan jauh lebih berwibawa, nilai diri anda dimata orang lain akan jauh lebih tinggi dari yang pernah anda bayangkan. Anda akan sadar bahwa diri anda bukanlah sekedar mahasiswa biasa, melainkan seorang mahasisa yang penuh kharisma, penuh pengalaman, dan anda tidak akan merunduk lagi ketika menghadapi seseorang sekalipun dia terlihat garang di mata anda. Anda akan berjalan dengan membusungkan dada anda, mata anda tajam penuh ambisi dalam menggapai cita – cita , genggaman tangan anda kuat sekuat mental dan kepribadian anda, anda terlihat gagah dan penuh kharisma.

Beruntunglah anda bisa menjadi calon anggota Menwa, kesempatan besar untuk menumbuhkan pribadi anda menuju pribadi yang lebih berkualitas.
Tumbukan secara terus - menerus kepribadian anda!!

“Bukan pertumbuhan yang lambat yang harus anda takuti. Akan tetapi anda harus lebih takut untuk tidak tumbuh sama sekali. Maka tumbuhkanlah diri anda dengan kecepatan apapun itu”

Selamat datang para calon anggota,
Sahabatmu

Komandan 939

Selengkapnya...

Temu alumni 2010

Tepat tanggal 15 September 2010 yang lalu, lima hari setelah lebaran kami Resimen Mahasiswa telah mengadakan acara Temu Alumni Menwa Satuan 939. Masih dalam suasana ramadhan yang penuh ridho dan ampunan-Nya, kami Menwa 939 bermaksud untuk menjalin silaturahmi yang mungkin telah terputus antar anggota resimen mahasiswa satuan 939.

Dengan segala keterbatasan yang ada kami staff & anggota resimen mahasiswa 939 Universitas Muhammadiyah Purworejo bekerja keras, bekerja sekuat tenaga untuk mengumpulkan para alumni dalam satu sesi silaturahmi yang mana kami menyebutnya “Temu Kangen”.Setelah sekian lama, kami bekerja dengan segala kekuatan, upaya dan keringat yang mengalir disetiap langkah kami, kami berhasil mempertemukan sekitar 30 Alumni dari berbagai wilayah ke dalam suatu komunitas yang di dalamnya di penuhi akan rasa kangen, rasa rindu yang mendalam antar alumni maupun anggota aktif.

Kini para alumni telah memiliki kehidupannya masing – masing. Mereka datang dari bebagai strata, suku, dan ras yang berbeda beda. Namun dalam acara tersebut seakan perbedaan hanyalah menjadi sebuah percikan api kecil yang justru akan membakar semangat alumni untuk lebih mengenal, mempererat, dan memperkokoh rasa persaudaran sebagai anggota Resimen Mahasiswa. Sebuah bukti nyata, pesaudaraan anggota menwa tidak hanya terjalin saat masih kuliah saja. Setelah selesai menempuh masa kuliah sekalipun, rasa saling membutuhkan dan saling menghargai masih tetap terpatri di hati para alumni maupun anggota aktif. Salut, sikap yang selama ini di ajarkan di dalam resimen mahasiswa menjadi sebuah karakter positif bagi anggota.

Adapun dalam kegiatan temu alumni tersebut, telah membuahkan sebuah cara pandang baru bagi para alumni dan para anggota pada khusunya dalam menyikapi setiap perubahan yang terjadi dalam kehidupan sebagai anggota Menwa Satuan 939. Pada kesempatan kali itu dibentuk pula “Forum Komunikasi Alumni Resimen Mahasiswa” yang dipimpin Oleh Komandan Pawitno sebagai ketua, Komandan Prismantoro sebagai Waka, dan Komandan Dwijo sebagai Sekretaris.

Acara tersebut di tutup dengan ucapan terima kasih dari anggota aktif kepada para alumni yang telah menyempatkan waktunya hadir dalam acara tesebut. Tidak lupa bagi para Alumni yang belum bisa hadir saat itu, kami anggota aktif Menwa 933 mengucapkan salam hormat.

Bagi yang ingin sedikit mengintip foto kegiatan tersebut, silahkan click “disini”.
Sampai jumpa dalam acara temu alumni yang selanjutnya.
 
Calon Alumni
Sahabatmu
Komandan 939

Selengkapnya...

Kenapa menwa??

Pertanyaan yg sering muncul saat anda dihadapkan pada banyak pilihan UKM yg tersedia dikampus. Mana pilihan terbaik buat masa depan saya?

Seseorang yg sedang ataupun akan menjalani perkuliahan dikampus ibarat seorang sedang mencari sebuah emas di tengah hutan belantara. Disitu anda akan menemui banyak orang melakukn hal yg sama dengan anda, sama2 mencari emas. Disitu, anda dan orang disekeliling anda akan menemukan bahwa ada manusia lain yg akan membimbing anda menemukan emas tersebut. Anda akan diberi bnyk pencerahan berupa teori2 kehidupan, teori alam, bahkan peta harta karun menuju tambang emas yang anda cari. Setelah sekian lama anda berguru dan dengan modal peta harta karun yg telah anda dapatkan anda mencoba untuk menemukan emas. Anda berusaha keras, berjuang mati – matian, bahkan sebagian teman anda tewas karena ganasnya hutan belantara.

Setelah sekian lama, anda merasa lelah, merasa jenuh dngn hidup anda. Empat tahun sudah emas tak kunjung ditemukan. Anda mulai berfikir, knp ini bs terjadi? Kenapa teori2 yang anda dapatkan serasa hanya sebuah khyalan yg menyenangkan pikiran anda, serasa manis, serasa dekat sekali?

Skrg cobalah telaah apa yg terjadi. Menoleh sedikit kebelakang, lht tmn2 anda yang kehabisan sisa hidupnya. Apa yg salah dengan mereka?

Jwbnya tidak ada yg salah, yg ada hanyalah terlambat berfikir & mengambil keputusan. Mereka tidak berfikir cepat mengetahui bahwa teori yang mereka dapatkan hanyalah 5% dari secuil jalan nyata menuju emas yang anda cari.

Misal saja emas yang anda cari ada diseberang sungai. Anda telah mendapatkan banyak teori maupun cara berenang melewati sungai. Kemudian anda menceburkan diri untuk berenang. Apa yg terjadi selanjutnya? Ada 2 kemungkinan, pertama anda akan terseret arus beberapa km. sampai akhirnya anda ditemukan dlm keadaan pingsan oleh warga. Kemungkinan kedua, anda akan hanyut & tiada seorangpun menemukan anda kecuali ikan2 kelaparan yg menggerogoti tubuh anda. Kenapa bs begitu? Yah, jawabnya adalah karena selama ini anda bertahan hidup dari teori saja, bagaimana anda bisa berenang kalau anda belum pernah mempraktekkanya. Anda tidak pernah mau keluar dari zona nyaman anda, anda lebih suka duduk mendengarkn teori dibandingkan anda pergi keluar lapangan menginjakkan kaki anda untuk merasakan pengalaman baru dan dunia luar yg lebih nyata.

Lalu bagaimana bs mengenal dunia luar saat belajar dikampus? Bersyukurlah anda, kampus UMP menyediakan UKM yang akan memberi anda pengalaman berorganisasi di dunia nyata. Dimana anda akan belajar berinteraksi dengan orang lain, belajar bersosialisasi, merencakan sebuah kegiatan, dsb.

Kemudian bagaimana dengan UKM Menwa? Disinilah, didalam Menwa anda akan banyak belajar menjadi seorang yang mempunyai daya “survive” (bertahan hidup) tinggi. Ketika anda tidak mendapatkan pengalaman nyata di dalam kelas, disinilah anda bisa mendapatkannya. Jiwa kepemimpinan anda benar2 akan digali disini, jangan prnh kecil hati kalau anda merasa menjadi seorang pemalu, seorang yg introvet, krng percaya diri, merasa serba kekurangan. Disini kami membantu anda untuk memaksimalkan potensi dalam diri anda. Siapapun anda, tua, muda, kaya miskin, introvet, pemalu, atau apapun itu, anda selalu punya kesempatan untuk mengubah hidup anda. Mulai sekarang yakinlah pada diri anda bahwa anda pnya kesempatan merubah hidup anda, dan kami Resimen Mahasiswa Satuan 939 siap membantu anda. Daftarkan segera diri anda setelah membaca pencerahan ini.

Emas yg anda cari tidaklah ada dihutan belantara, karena emas yg sesungguhnya adlh diri anda sendiri. Ketika orang lain susah payah berusaha mencari emas dihutan belantara, maka jadikanlah diri anda sendiri menjadi emas tersebut. Jadilah berbeda dengan yang lainya, karena anda akan jauh lebih berharga.

Mantan penambang emas,

Sahabatmu
Staff 939

Selengkapnya...

Sertijab 2010 - 2011

Alhamdulillah,
Segala puji bagi Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya. Pada hari sabtu yang lalu tepatnya tanggal 14 Agustus 2010 kami resimen mahasiswa satuan 939 telah melaksanakan sertijab periode 2010 - 2011, dengan Komandan terpilih atas nama Sunu Hasto Setiawan, NBP : 09870932729, terlantik sebagai komandan baru dari komandan lama A. Eko L, NBP 09880932524.

Sebuah awal baru yang merupakan sebuah tanggung jawab besar bagi komandan terpilih untuk membawa menwa 939 menuju sebuah perubahan yang cukup berat. Dimana saat ini keberadaan maupun kelangsungan hidup seperti seseorang yang sedang berjalan diatas kerikil tajam.

Keberadaan menwa di lingkungan Universitas maupun perguruan tinggi bukanlah sekedar aksi militerisme dalam kampus. Siapa bilang sikap militerisme selalu berujung dengan kekerasan, hanya orang - orang yg berfikiran sempitlah yg mempunyai pandangan seperti itu.

Organisasi menwa banyak memberikan pendidikan kepada anggotanya secara langsung ataupun tidak langsung nilai-nilai kejuangan, kedisplinan serta pengabdian yang tinggi sehingga dapat memberikan kotribusi pembentukan pribadi-pribadi yang "kuat",disiplin serta confident yang mendorong berperilaku sesuai dengan norma-norma dan ketentuan yang ada. Nilai-nilai tersebut tidak dapat diperoleh didalam ruangan perkuliahan yang lebih banyak belajar secara teoritis.

Menwa tidak mendidik anggotanya menjadi militer tetapi kaidah-kaidah positif kemiliteran dapat diperoleh dari aktifitas Menwa yang sangat berguna dalam menyiapkan diri untuk menghadapi lingkungan baru pasca wisuda dari lingkungan kampus. Oleh karenanya aktif dalam kegiatan Menwa berarti telah mempunyai nilai "plus" yang dapat menambah kemampuan, wawasan,daya juang serta daya survive yang sangat diperlukan dalam memasuki lingkungan kehidupan sehari-hari nantinya.

Pesan untuk sahabt seperjuangan menwa, jngn pernah menyerah menggali kepribadian dan potensi diri menjadi lebih baik. Selama hal tersebut sesuai dengan norma norma yg berlaku dan syariat agama, tegakkan dada kalian, singsingkan lengan baju, singkirkan segala halangan & rintangan yg menghambat kemajuan potensi yg kita miliki.

Salam hangat, jayalah resimen mahasiswa..

Sahabatmu
Staff satuan 939

Selengkapnya...

MDMC

Sebuah pengalaman nyata tidak didapatkan dari bangku kuliah, melainkan dari sebuah tempat yang jauh dari kenyamanan. Ketika anda anda menginginkan kenyamanan maka anda cenderung menutup diri rapat – rapat karena takut akan resiko yang di hadapi. Anda lebih suka hidup dalam goa kenyamanan, goa kesendirian.
Mungkin anda merasa nyaman hidup dalam goa tersebut, anda merasa terhindar dari setiap resiko yang ada. Ya, saya tidak menyalahkan anda hidup dalam goa tersebut.

“Pada jaman dahulu orang purba hidup dalam goa, karena mereka merasa nyaman dan terhindar dari resiko dan bahaya dari luar, baik itu binatang buas maupun alam liar.
Sebuah tindakan yang natural dan manusiawi, bukan begitu? Perlu di ingat, ada kata kunci dari kalimat diatas yang mungkin anda lewatkan, baca sekali lagi kutipan kalimat diatas, saya kasih waktu 20 detik.

Sudah?

Tentu anda akan mendapatkan kata kuncinya seandainya anda cermat dalam membaca. Yah, kata kuncinya adalah ‘DAHULU’. Ingat sobat, anda boleh saja hidup dalam goa kenyamanan. Tapi itu boleh dilakukan seandainya anda lahir 100 abad yang lalu. Sekarang kita hidup di zaman modern. Kita tidak lagi khawatir akan ancaman binatang buas. Yang lebih perlu kita khawatirkan adalah diri kita sendiri. Bila di zaman modern ini anda masih ingin hidup dalam goa kenyamanan maka anda hanya akan menjadi ORANG PURBA yang hidup di abad modern. Dan manusia purba tidak akan bisa bertahan di abad modern. Karena mereka hanya akan berkutat dalam goa kesunyian yang mana mereka akan buta, tuli, dan kehilangan lebih dari setengah dari arti hidup mereka di dunia. Apakah anda masih berfikir untuk tinggal di goa kenyamanan & menjadi manusia purba?

Silakan anda jawab sendiri..

Beberapa bulan yang lalu ada undangan masuk dari MDMC ( Medical Disaster Management Center ). Undangan yang ditujukan kepada Menwa 939 tersebut berisi tentang undangan kegiatan latihan gabungan. Latihan gabungan tersebut adalah latihan SAR & Medical Response RS Muhammadiyah & Perguruan Tinggi. Kegiatan tersebut sempat tertunda beberapa minggu karena waktunya bersamaan dengan Mukhtamar Muhammadiyah.
Tepat pada tanggal 19 Juli 2011, kegiatan tersebut baru bisa dilaksanakan. Ada pun 7 anggota menwa yang didelegasikan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Di dampingi Wakil Komandan, dengan semangat yang tinggi 3 staff dan 3 anggota menwa 939 di berangkatkan menggunakan mobil dari markas komando Menwa 939. Lokasi latihan terletak di Waduk Sempor, Gombong. Latihan selama tiga hari tersebut di ikuti sekitar 150 peserta dari tenaga medis maupun lapangan. Adapun peserta didelegasikan dai PKU, STIKES, Dokter, Menwa, Mapala, Kokam, dll. Latihan tersebut di bimbing langsung oleh instruktur BASARNAS.

Materi yang di berikan adalah mengenai penanggulan bencana, termasuk didalamnya evakuasi dan penanganan medis. Ada tiga simulasi penanganan bencana yang di laksanakan, pertama bencana perahu terbalik, kedua pesawat jatuh, dan terakhir tanah longsor. Dalam setiap simulasi diajarkan berbagai macam penanganan korban dari evakuasi korban sampai penanganan medis di rumah sakit lapangan. Dimana setiap peserta melaksanakan tanggung jawab masing – masing sesuai tugas yang diberikan.
Adapun kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan dan kewaspadaan dalam menangani bencana. Acara yang sepenuhnya dibentuk oleh MDMC tersebut berjalan dengan sangat baik. Setiap peserta dibekali ketrampilan menangani bencana dan melakukan tugas sebagai team SAR.

Latihan Gabungan ditutup pada tanggal 23 juni 1011, dengan beberapa agenda lanjutan. Seperti dibentuknya MDMC tingkat karisidenan. Dan adapun dari karisidenan Kedu telah ada wacana pembentukan MDMC yang akan dipimpin oleh PKU sruweng sebagai koordinator pusat, Stikes sruweng sebagai koordinator tenaga medis, Kokam & Menwa sebagai evakuator.

Ok.. saya terangkan sedikit lagi mengenai kegiatan di atas. Kegiatan diatas adalah kegiatan yang membutuhkan banyak tenaga dan kesiapan mental. Kegiatan diatas jauh dari kenyamanan seandainya yang anda cari sebatas kenyamanan. Namun ketika dari awal anda berniat untuk mencari sebuah pengalaman nyata maka anda akan mendapatkanya, tidak hanya pengalaman berkualitas tetapi juga kenyamanan yang lebih menyenangkan dari bayangan anda..

Apakan anda termasuk golongan orang normal, atau manusia purba?

Bukan manusia purba
Staff 939

Selengkapnya...

Remercier

“Remercier” kata yang mungkin jarang sekali kita dengar, namun sadar atau tidak kita sering mengucapkannya. Kata “remercier” berasal dari Negara yang mempunyai menara sangat tinggi dan menjulang ke awan seakan menantang langit. Salah satu negara Eropa ini mempunyai peninggalan peradaban kuno yang cukup menarik. Salah satu kebudayaan yang kemungkinan besar kita sudah mengenalnya dan sering kita lihat baik di media cetak maupun media elektronik adalah tentang kebiasan sepasang kekasih yang berciuman di tempat publik. Ya, Negara ini adalah Prancis yang memang terkenal akan hal-hal yang berbau romantis. Kebiasaan berciuman tersebut sampai menimbulkan sebuah anggapan bahwa ciuman yang paling menggetarkan hati adalah “French Kiss”. French kiss tidak selalu berarti berciuman di negara Perancis, melainkan sebuah teknik ciuman yang tidak akan saya jelaskan disini. Anda bisa mencari definisinya sendiri melalui Wikipedia ataupun search engine lainnya.
Kembali ke topik, “remercier” diambil dari bahasa Prancis yang artinya ‘terima kasih’. Terima kasih merupakan sebuah ungkapan / pernyatan secara verbal maupun non verbal yang diberikan kepada orang lain atas jasa, pertolongan, ataupun ketersediaan orang lain untuk melakukan sesuatu. Rasa terima kasih bisa dirasakan dari hati seseorang yang paling dalam. Secara alamiah terima kasih yang tulus menciptakankan sebuah jalinan kebersamaan dan kekeluargaan antara orang yang berterima kasih dengan orang yang menerima rasa terima kasih tersebut.

Sedikit berimajinasi, suatu hari anda berangkat ke kampus atau kekantor, tiba-tiba ada seorang yang membawa beberapa berkas / tugas penting di depan anda dengan tergesa-gesa. Beberapa detik setelah orang tersebut berjalan didepan anda, beberapa berkas / tugas milik orang tersebut jatuh didepan anda tanpa disadari pemiliknya.

Apa yang akan anda lakukan?

Ada 2 kemungkinan..
Kemungkinan yang pertama adalah anda akan mengambil beberapa berkas tersebut. Kemudian mengembalikannya kepada sang pemilik seraya menunggu ucapan “terima kasih” yang tulus dari orang tersebut.

Kemungkinan kedua, anda akan mempercepat langkah kaki anda dan memalingkan wajah seolah tidak tahu apa yang baru saja terjadi didepan anda meskipun sebenarnya anda tahu. Cuek, acuh, yah.. itulah ciri khas orang modern di abad 21 ini “ it’s your business, who care”.
Tidak semuanya memang, namun tekanan hidup yang dialami orang modern kian meningkat dibandingkan beberapa abad yang lalu. Obsesi terhadap pendidikan, prestasi, karir, ataupun jabatan yang berlebihan seringkali membuat banyak orang lupa akan lingkungan dimana dia tumbuh. Seolah merasa dirinya tumbuh dengan sendirinya tanpa campur tangan orang lain.

It’s a madness brother!
King Arthur, seorang pemimpin sejati yang mempunyai segudang pengetahuan perang tak akan mampu mengalahkan musuhnya tanpa dukungan orang - orang disekitanya. Bayangkan, seorang yang cerdas seperti Plato sekalipun membutuhkan orang - orang disekitarnya untuk membuktikan setiap ‘theory’ yang lahir dari pemikirannya. Meskipun banyak yang menentang theory tersebut, hal itu justru membuat theory tersebut menjadi lebih kuat ketika terbukti kebenaranya.

Brother.. Apalagi yang kita tunggu, apalagi yang kita harapkan selain sikap menghormati dan saling memandang tinggi satu sama lainya. Ucapkan “terima kasih” terhadap setiap orang yang ada disekeliling kita. Setiap orang yang mencoba membuka hati untuk kita, setiap orang yang mencoba menghantarkan kita menuju pribadi yang lebih baik. Apapun itu, siapapun mereka, dan dimanapun mereka. Di lingkungan kerja, kampus, maupun organisasi. Ucapkan terima kasih terhadap hal kecil yang sering anda anggap remeh. Ucapkan terima kasih kepada tukang sapu yang ada disekitar anda, ucapkan terima kasih kepada Satpam, Penjual makanan, pengurus TU, dosen, bos, teman, keluarga, sahabat, senior, kolega, patner, dan setiap orang yang baru anda kenal, ataupun setiap orang yang baru anda temui di jalan.

Katakan pada mereka bahwa anda senang bisa mengenal mereka, dan anda bahagia bisa menjadi bagian dari hidup mereka.. Karena hal itu akan sangat MEMBAHAGIAKAN mereka, dan tanpa rasa segan mereka akan memberikan kebahagian mereka yang mungkin tidak kita miliki, menjadi bisa kita miliki tanpa kita memintanya saat kita membutuhkannya.

Setiap anda memulai pagi anda,sapalah setiap orang yang ada di sekeliling kita. Ucapkan terima kasih dengan tulus ketika mereka membantu kita, sekecil apapun bantuan tersebut. Sekalipun dia hanya seorang tukang sapu yang membersihkan ruang kelas atau kantor anda. Ketika hal ini menjadi kebiasaan anda, anda akan merasakan betapa hangatnya kehidupan sosial anda.

Jadikan article ini sebagai sebuah sentuhan kecil di hati anda untuk merenung sejenak, mengenang kembali beberapa orang yang telah membantu kita dan tanpa sadar kita belum berterima kasih kepadanya.

Dari sinilah saya ingin mengucapkan terima kasih kepada “senior & alumni” Menwa 939, yang selama ini tulus membantu kami dengan bimbingan serta nasehat bijak yang benar – benar berharga buat kami.

Tanpa kalian kami adalah kecoa kecil tak berdaya, sekali lagi kami ucapkan ‘ Terima kasih ’


Mantan Kecoa
Staff satuan 939

Selengkapnya...

Suskapin Oktober 2009

Beberapa bulan yang lalu pelatihan “Suskapin” ( baca ; kursus kader pemimpin ) tingkat Nasional bagi anggota menwa dilaksanakan di Situlembang, Cisarua Bandung. Pelatihan yang dilaksanakan mulai tanggal 8 Oktober 2009 ini diikuti sekitar 115 anggota menwa se-Indonesia.

Sengaja saya munuliskan artikel ini meskipun dari satuan 939 tidak mengirimkan anggotanya. Sekedar buat pengetahuan bagi anggota muda yang kelak akan menggantikan kami dan berkeinginan mengikuti pelatihan suskapin.


Untuk lebih jelasnya tentang Sukapin saya berikan rangkuman yang saya kutip dari “kopassus.mil.id”
Kamis 29 Oktober 2009..
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, Mayor Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo secara resmi menutup Kegiatan Kursus Kader Kepemimpinan Menwa Indonesia Tingkat Nasional dalam Upacara Penutupan yang dilaksanakan di daerah latihan Kopassus Situlembang – Cisarua Kabupaten Bandung. Kamis (29/10). Hadir pula dalam Upacara Penutupan Kursus tersebut antara lain; Asops Kasad, Dansesko AL, Asops Kasau, beberapa anggota DPR-RI, Ustadz AA.Gym serta Dan Konas Menwa Indonesia Ir. A. Riza Patria, MBA. Kegiatan Kursus

Kader Kepemimpinan Menwa Indonesia Tingkat Nasional sebelumnya telah dibuka oleh Dangrup-3 Kopassus Kolonel Inf HP. Lubis pada tanggal 8 Oktober 2009 di Mako Grup-3 Kopassus Cijantung, sebagai tanda dimulainya tahap Basis dari kegiatan tersebut. Para peserta Kursus kader Kemimpinan kali ini diikuti oleh 115 anggota Menwa dari berbagai Universitas dan Sekolah Tinggi di Indonesia yang terdiri dari 99 orang Mahasiswa dan 16 orang Mahasiswi. Tujuan dari kegiatan Kursus Kader Kepemimpinan Menwa Indonesia Tingkat Nasional ini diarahkan untuk menyiapkan Para Kader Pimpinan Bangsa di seluruh wilayah tanah air lewat jalur mahasiswa, dan dalam hal ini pula Kopassus pun sangat menaruh perhatian yang besar agar para mahasiswa tersebut kelak mampu menjadi pemimpin yang handal dan berkualitas serta memiliki Jiwa Kebangsaan yang tinggi.

Program pengisian yang dilaksanakan selama kurun waktu 2 minggu di Tahap Basis tersebut diantaranya adalah; materi Militer Dasar dalam konteks semi militer, Disiplin, PBB, Manajemen Lapangan, Kepemimpinan Lapangan serta Wawasan Kebangsaan yang diajarkan oleh para pejabat di lingkungan Kopassus. Pada akhir tahap kursus selama 1 minggu dilaksanakan materi aplikasi di daerah latihan Situlembang sehingga diharapkan para peserta Kursus Kader Kepemimpinan Menwa ini mampu menerapkan semua materi yang telah diberikan dalam wujud keterampilan perorangan maupun kerjasama kelompok pada situasi dan medan yang sesulit apapun.

Pada rangkaian upacara penutupan Kursus Kader Kepemimpinan Menwa ini pula, diselenggaraka acara penanaman pohon bersama dari seluruh peserta upacara yang hadir di daerah latihan Situlembang. Dimana Kopassus dengan para Menwa alumnus peserta kursus ini secara bersama-sama juga pro-aktif menjaga kelestarian dan semakin hijaunya daerah hutan di Situlembang yang menjadi daerah andalan bagi kawasan resapan air tanah untuk wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya.
End... (sumber : kopassus/TNI AD / berita)
Selengkapnya...

Pelantikan Danmen Mahadipa

Seharusnya article ini sudah terbit lebih dari sebulan yang lalu, tetapi tidak masalah saya terbitkan agak terlambat. Ini hanya sekedar info saja bagi teman - teman yang mungkin belum tahu. Sesuai judul diatas, ada sedikit berita tentang pengukuhan dan pelantikan Danmen (baca : komandan resimen) Mahadipa.

Awal desember lalu, hari senin 7 Desember 2009 saya beserta komandan Satuan 939 ditemani Pembantu Rektor III bpk. Sudar M.pd berkunjung ke Universitas Negeri Semarang untuk mengikuti acara pelantikan Danmen Mahadipa.


Kami bergegas dari kampus UMP pukul 05.30 pagi menggunakan mobil inventaris kampus. Saat itu kami merasa senang bisa menghadiri salah satu event terbesar dalam sejarah Menwa. Disamping perasaan senang, kami memendam rasa ingin tahu yang sangat besar, kami belum belum tahu sama sekali calon Danmen yang akan dilantik kala itu.


Setelah setengah perjalanan kami tidak lupa mampir ke salah satu warung makan padang untuk sejenak mengisi perut kami dengan sedikit karbohirat, kemudian kami melanjutkan perjalanan kami. Beberapa jam kemudian akhirnya kami sampai dikawasan kampus Unnes. Sesampainya disana kami di sambut hangat teman - teman menwa Unnes yang mengenakan pakaian provost.

Setelah itu langsung saja kami menuju gedung dekana FBS Unnes tempat pelantikan akan diselenggarakan. Disitu kami bertemu anggota menwa dari berbagai satuan, beberapa dari Semarang, dari Solo, Purwokerto, dan Satuan Mahadipa lainnya

Rasa penasaran kami pada saat itu sangat besar, siapakah calon Danmen Mahadipa?

Beberapa saat kemudian kami melihat disitu nampak Ndan Edi Waluyo sedang bercakap - cakap dengan salah satu menwa Unnes. Disini rasa penasaran kami mulai terkuak, kami melihat Ndan Edi W. satu - satunya calon yang mungkin akan di lantik. Dan akhirnya semuanya terjawab ketika upacara Pelantikan dan Pengukuhan Danmen Mahadipa dilaksanakan, Ndan waluyo tampil kedepan dan segera dilantik Gubernur Jawa tengah Bpk. Bibit W. yang pada saat itu turut menghadiri acara tersebut. Upacara berlangsung sekitar satu jam, setelah upacara selesai Komandan Menwa Mahadipa Bpk. Edi Waluyo mengajak rekan - rekan menwa untuk sejenak berdiskusi tentang berbagai masalah yang mungkin dihadapi setiap satuan mahadipa.

Adapun pesan dari bapak Gubernur Jateng seperti yg dilansir di berita (jatengprov.go.id) sbb.

"Resimen Mahasiswa harus dapat sebagai figur yang dapat dicontoh serta menjadi pelopor dalam menumbuhkan jiwa patriotisme, nasioalisme serta kepemimpinan intelektual yang mengedepankan akal budi dan ketulusan jiwa, bukan sikap arogan yang ditakuti Mahasiswa maupun masyarakat, karena apabila itu yang ditampilkan, justru tidak akan mendapatkan simpati dan dukungan dari para Mahasiswa maupun masyarakat"

Menurut Gubernur, dalam praktik bela negara, peran Resimen Mahasiswa harus mampu menjadi contoh yang baik, sebagai sosok calon pemimpin yang memiliki visi dalam mewujudkan tata kehidupan kampus yang nyaman, tertib dan damai serta diharapkan mampu menumbuhkan aktivitas pengabdian para Mahasiswa menjadi lebih dinamis, kreatif, inovatif, dalam suasana kehidupan kampus yang tetap nyaman, tenteram dan damai. “Keberadaan Resimen Mahasiswa jangan justru menjadi arogan dan membuat suasana angker atau eksklusif” ujarnya.


Satu hal yang perlu dipahami lanjutnya, bahwa bela negara oleh kalangan sipil dalam pembangunan, bukan bela negara dengan cara mengangkat senjata untuk memerangi musuh, tetapi bagaimana cara mengisi kemerdekaan dengan kegiatan pembangunan. Untuk Menwa karena masih mengikuti pendidikan sebagai Mahasiswa, maka bela negara yang dilakukan secara riil adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi. Disinilah peran Resimen Mahasiswa sebagai figur yang telah terlatih dan dibekali ilmu bela negara dan kepemimpinan, harus mampu menjadi pendorong dan fasilitator bagi para Mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.


Untuk itu tambahnya, pola pikir dan pola tindak para Mahasiswa dalam menyikapi suatu kondisi politik, ekonomi, sosial dan budaya yang sedang berkembang, jangan terjebak pada model unjuk rasa atau demonstrasi tanpa konsep yang jelas, karena hal semacam itu bukan menjadi karakter demokrasi kita yang berlandaskan Pancasila.

Gubernur minta, Resimen Mahasiswa “MAHADIPA” dan para Mahasiswa di Jawa Tengah ini, sebagai pribadi yang unggul, profesional, sopan santun dan lembah manah, dapat tumbuh dan semakin kuat jiwa nasionalismenya dengan didasari sikap kepemimpinan yang handal.

Begitu besar antusias & perhatian Gubernur Jateng terhadap kelangsungan menwa di Indonesia.
Dan sebelum saya menutup article ini, saya beserta staff dan anggota Menwa satuan 939 mengucapkan "Selamat" kepada Danmen terpilih Bpk. Edi Waluyo.

Kami titipkan segenap doa, perjuangan, dan rasa sayang kami terhadap Menwa dipundak Komandan Menwa Mahadipa.

Widya Castrena Dharma Siddha
Staff Satuan 939

Selengkapnya...

Pradiksar to Diksar

Siapa yang berani berlari meskipun kaki sudah penuh luka lecet, siapa yang berani terus bersepeda meskipun darah mengalir dari lutut, syapa juga yang berani mengatakan tidak untuk sesuatu yang memang tidak pantas atau tidak selayaknya ada?”

Jawabnya.. Syapa lg klo bukan kita saat kita masih kecil..

Menyenangkan sekali bila mengingat masa kecil, baik senang ataupun sakit semuanya dilakukan dengan kegembiraan dan keberanian yang luar biasa.


Ijinkan saya membuat sebutan 'hero' ( baca : pahlawan pemberani ) untuk kita saat masih kecil dulu.
Lalu bagaimana dengan kita yang sekarang?

Tentu kita masih ingat saat kita kecil, yang membuat kita terus bertahan hidup adalah karena rasa ingin tahu dan keberanian yang sangat besar. Rasa ingin tahu untuk mencoba hal baru, keberanian untuk berinteraksi dengan orang lain, dan adanya keinginan untuk menjalani hidup seutuhnya

Seiring berjalanya waktu, berkembangnya pemikiran, berubahnya derajat kehidupan kita dari anak anak menjadi seorang dewasa tentunya banyak hal yang sudah kita rasakan. Kita mulai berpikir lebih matang, lebih kritis dan lebih mendalam.
Untuk beberapa point, ataupun beberapa bidang hal tersebut sangatlah wajar dan memang harus kita miliki pemikiran yang matang dalam kehidupan dewasa ini.

Namun tanpa sadar kita sering menggunakan pola pikir "super dewasa' ( baca : berpikir panjang dan sangat lama ) dalam menjalani kehidupan kita. Kita lebih sering melakukan aktivitas ‘berfikir’ daripada melakukan apa yang telah kita pikirkan. Kronisnya lagi yang sering kita pikirkan justru tidak terealisai sama sekali.
Karena apa? Kerena keberanian kita untuk ‘beraksi’ ( baca : berpetualang, penuh rasa ingin tahu ) tidak lagi seperti kita saat kecil, entah karena pengaruh lingkungan, keluarga, ataupun teman.

Jujurlah pada diri anda sendiri, bahwa anda juga merasakan pola pikir seperti itu. Ketakutan, kengerian, maupun ke’engganan karena adanya pola pikir "super dewasa' di kepala anda membuat anda menunda bahkan menggagalkan keinginan anda untuk mencoba hal baru yang seharusnya menjadi hak anda untuk anda rasakan.

Contoh kecil, saat dikelas beberapa saat setelah menerangkan sebuah masalah dosen meminta salah satu mahasiswanya tampil kedepan untuk memberi solusinya. Apa yg terjadi saat itu?

Ada dua kemungkinan, yang pertama adalah akan ada mahasiswa yang dengan senang hati tampil kedepan memberi penjelasan masalah.

Dan kemungkinan yang kedua adalah mahasiswa akan terlihat diam seolah mereka bodoh dan tidak tahu apa – apa. Sejujurnya itu bukanlah yang mereka inginkan. Saya yakin mereka adalah orang - orang pintar dengan pemikiran luas. Mereka pasti bisa jika hanya memberi solusi penyelesaian masalah. Tetapi yang menjadi masalah adalah mereka tidak lagi mempunyai keberanian. Mereka terlalu lama berpikir, terlalu takut untuk mencoba sesuatu yang baru. Membayangkan sesuatu yang pada hakekatnya mereka belum mencobanya


Inilah yang menjadi kendala saat kita mulai dewasa. Kita terlalu banyak berpikir untuk mencoba pengalaman baru, kita hidup dalam angan pemikiran kita sendiri yang penuh ketakutan akan hal baru. Banyak hal baru yang seringkali kita lewatkan. Hal baru yang menyenangkan, penuh pengalaman, penuh petualangan hidup.

Kita sering lupa bahwa masa muda kita hanya beberapa tahun saja kita lewati, akankah kita rela melewatkan masa muda kita tanpa sebuah pengalaman, tanpa sebuah cerita hidup untuk keluarga kita,untuk teman kita,maupun untuk partner hidup kita (baca: kekasih) kita. Mereka pasti akan senang, dan menaruh kebanggaan serta simpati mereka bisa menjadi orang terdekat dalam perjalanan hidup kita,percayalah..

Banyak hal bisa kita lakukan dalam meningkatkan kualitas pribadi masa muda kita. Selain belajar perkuliahan kita bisa meraih banyak pengalaman dengan mengikuti berbagai kegiatan positif dikampus. Mengikuti seminar misalnya, outbond, ataupun berorganisasi. Termasuk menjadi Anggota Resimen mahasiswa satuan 939.

Semua yang anda lakukan adalah pilihan, ketika anda memilih ingin belajar menjadi pribadi lebih baik maka anda akan menjadi lebih baik nantinya.

Tentunya semuanya anda lakukan dengan kesadaran penuh bahwa anda benar – benar ingin merubah kegelapan dalam kehidupan anda . Anda siap untuk dididik, digembleng menjadi seorang dengan kepribadian yang menarik.

Anda akan menyadari kehidupan diluar sana lebih menyenangkan.

Tepuklah dada anda perlahan sekarang.. dan rasakan api petualangan hidup mulai menyala didada anda, saat ini juga, dan detik ini juga, semangat akan sebuah perubahan telah lahir dalam diri anda. Biarkan terus menyala membakar diri anda, sampai anda sadar bahwa perubahan dalam diri anda adalah sebuah harga mati!

Tak terasa saking semangatnya saya lupa sama teman – teman menwa. Bagi tmn2 yg sudah bergabung dengan Menwa Satuan 939 dan sudah menjalani "Pradiksar" saya ucapkan selamat.

Seorang dikatakan hebat bukan saja karena dia sadari akan kelebihanya, melainkan dia juga sangat sadar akan kekurangannya dan dengan senang hati dia akan menggali kepribadiannya menjadi lebih baik.

Saya berani bertaruh, bagi anggota muda yang telah melaksanakan 'pradiksar' tetapi ada yang tidak merasakan perubahan peningkatan kepribadian dari A-Z, seperti mental, sikap, keberanian, percaya diri, dan pengalaman yang sangat berharga, maka saya rela jabatan saya sebagai wadan saya lepas.

Saat ini kalian adalah anggota Menwa, kalian bukan lagi mahasiswa 'biasa' (baca:cupu) ingat itu!!

Sekarang kalian mempunyai nilai sosial yang lebih tinggi dilingkungan kampus. Jadi jangan salahkan saya bila banyak yang nge'fans sama kalian nantinya..
Selalu semangat, jadilah hero buat kalian sendiri dan orang - orang disekeliling kalian..

Sahabatmu, Super Hero
Staff satuan 939

Nb: Persiapkan diri kalian untuk sebuah pengalaman baru yang akan menjadi salah satu dari perubahan terdahsyat dalam hidup kalian, sekaligus menjadi cerita hidup yang tidak akan pernah bosan untuk diceritakan. Tidak lama lagi, “DIKSAR” menunggu kalian.

Selengkapnya...

Bagi Anggota Silakan Log in disini

Google Akun
Email:
Sandi:
Anda lupa sandi?
 

© 2009 Fresh Template. Powered by Blogger.

menwa by komandan 939