MDMC

Sebuah pengalaman nyata tidak didapatkan dari bangku kuliah, melainkan dari sebuah tempat yang jauh dari kenyamanan. Ketika anda anda menginginkan kenyamanan maka anda cenderung menutup diri rapat – rapat karena takut akan resiko yang di hadapi. Anda lebih suka hidup dalam goa kenyamanan, goa kesendirian.
Mungkin anda merasa nyaman hidup dalam goa tersebut, anda merasa terhindar dari setiap resiko yang ada. Ya, saya tidak menyalahkan anda hidup dalam goa tersebut.

“Pada jaman dahulu orang purba hidup dalam goa, karena mereka merasa nyaman dan terhindar dari resiko dan bahaya dari luar, baik itu binatang buas maupun alam liar.
Sebuah tindakan yang natural dan manusiawi, bukan begitu? Perlu di ingat, ada kata kunci dari kalimat diatas yang mungkin anda lewatkan, baca sekali lagi kutipan kalimat diatas, saya kasih waktu 20 detik.

Sudah?

Tentu anda akan mendapatkan kata kuncinya seandainya anda cermat dalam membaca. Yah, kata kuncinya adalah ‘DAHULU’. Ingat sobat, anda boleh saja hidup dalam goa kenyamanan. Tapi itu boleh dilakukan seandainya anda lahir 100 abad yang lalu. Sekarang kita hidup di zaman modern. Kita tidak lagi khawatir akan ancaman binatang buas. Yang lebih perlu kita khawatirkan adalah diri kita sendiri. Bila di zaman modern ini anda masih ingin hidup dalam goa kenyamanan maka anda hanya akan menjadi ORANG PURBA yang hidup di abad modern. Dan manusia purba tidak akan bisa bertahan di abad modern. Karena mereka hanya akan berkutat dalam goa kesunyian yang mana mereka akan buta, tuli, dan kehilangan lebih dari setengah dari arti hidup mereka di dunia. Apakah anda masih berfikir untuk tinggal di goa kenyamanan & menjadi manusia purba?

Silakan anda jawab sendiri..

Beberapa bulan yang lalu ada undangan masuk dari MDMC ( Medical Disaster Management Center ). Undangan yang ditujukan kepada Menwa 939 tersebut berisi tentang undangan kegiatan latihan gabungan. Latihan gabungan tersebut adalah latihan SAR & Medical Response RS Muhammadiyah & Perguruan Tinggi. Kegiatan tersebut sempat tertunda beberapa minggu karena waktunya bersamaan dengan Mukhtamar Muhammadiyah.
Tepat pada tanggal 19 Juli 2011, kegiatan tersebut baru bisa dilaksanakan. Ada pun 7 anggota menwa yang didelegasikan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Di dampingi Wakil Komandan, dengan semangat yang tinggi 3 staff dan 3 anggota menwa 939 di berangkatkan menggunakan mobil dari markas komando Menwa 939. Lokasi latihan terletak di Waduk Sempor, Gombong. Latihan selama tiga hari tersebut di ikuti sekitar 150 peserta dari tenaga medis maupun lapangan. Adapun peserta didelegasikan dai PKU, STIKES, Dokter, Menwa, Mapala, Kokam, dll. Latihan tersebut di bimbing langsung oleh instruktur BASARNAS.

Materi yang di berikan adalah mengenai penanggulan bencana, termasuk didalamnya evakuasi dan penanganan medis. Ada tiga simulasi penanganan bencana yang di laksanakan, pertama bencana perahu terbalik, kedua pesawat jatuh, dan terakhir tanah longsor. Dalam setiap simulasi diajarkan berbagai macam penanganan korban dari evakuasi korban sampai penanganan medis di rumah sakit lapangan. Dimana setiap peserta melaksanakan tanggung jawab masing – masing sesuai tugas yang diberikan.
Adapun kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan dan kewaspadaan dalam menangani bencana. Acara yang sepenuhnya dibentuk oleh MDMC tersebut berjalan dengan sangat baik. Setiap peserta dibekali ketrampilan menangani bencana dan melakukan tugas sebagai team SAR.

Latihan Gabungan ditutup pada tanggal 23 juni 1011, dengan beberapa agenda lanjutan. Seperti dibentuknya MDMC tingkat karisidenan. Dan adapun dari karisidenan Kedu telah ada wacana pembentukan MDMC yang akan dipimpin oleh PKU sruweng sebagai koordinator pusat, Stikes sruweng sebagai koordinator tenaga medis, Kokam & Menwa sebagai evakuator.

Ok.. saya terangkan sedikit lagi mengenai kegiatan di atas. Kegiatan diatas adalah kegiatan yang membutuhkan banyak tenaga dan kesiapan mental. Kegiatan diatas jauh dari kenyamanan seandainya yang anda cari sebatas kenyamanan. Namun ketika dari awal anda berniat untuk mencari sebuah pengalaman nyata maka anda akan mendapatkanya, tidak hanya pengalaman berkualitas tetapi juga kenyamanan yang lebih menyenangkan dari bayangan anda..

Apakan anda termasuk golongan orang normal, atau manusia purba?

Bukan manusia purba
Staff 939

Selengkapnya...

Remercier

“Remercier” kata yang mungkin jarang sekali kita dengar, namun sadar atau tidak kita sering mengucapkannya. Kata “remercier” berasal dari Negara yang mempunyai menara sangat tinggi dan menjulang ke awan seakan menantang langit. Salah satu negara Eropa ini mempunyai peninggalan peradaban kuno yang cukup menarik. Salah satu kebudayaan yang kemungkinan besar kita sudah mengenalnya dan sering kita lihat baik di media cetak maupun media elektronik adalah tentang kebiasan sepasang kekasih yang berciuman di tempat publik. Ya, Negara ini adalah Prancis yang memang terkenal akan hal-hal yang berbau romantis. Kebiasaan berciuman tersebut sampai menimbulkan sebuah anggapan bahwa ciuman yang paling menggetarkan hati adalah “French Kiss”. French kiss tidak selalu berarti berciuman di negara Perancis, melainkan sebuah teknik ciuman yang tidak akan saya jelaskan disini. Anda bisa mencari definisinya sendiri melalui Wikipedia ataupun search engine lainnya.
Kembali ke topik, “remercier” diambil dari bahasa Prancis yang artinya ‘terima kasih’. Terima kasih merupakan sebuah ungkapan / pernyatan secara verbal maupun non verbal yang diberikan kepada orang lain atas jasa, pertolongan, ataupun ketersediaan orang lain untuk melakukan sesuatu. Rasa terima kasih bisa dirasakan dari hati seseorang yang paling dalam. Secara alamiah terima kasih yang tulus menciptakankan sebuah jalinan kebersamaan dan kekeluargaan antara orang yang berterima kasih dengan orang yang menerima rasa terima kasih tersebut.

Sedikit berimajinasi, suatu hari anda berangkat ke kampus atau kekantor, tiba-tiba ada seorang yang membawa beberapa berkas / tugas penting di depan anda dengan tergesa-gesa. Beberapa detik setelah orang tersebut berjalan didepan anda, beberapa berkas / tugas milik orang tersebut jatuh didepan anda tanpa disadari pemiliknya.

Apa yang akan anda lakukan?

Ada 2 kemungkinan..
Kemungkinan yang pertama adalah anda akan mengambil beberapa berkas tersebut. Kemudian mengembalikannya kepada sang pemilik seraya menunggu ucapan “terima kasih” yang tulus dari orang tersebut.

Kemungkinan kedua, anda akan mempercepat langkah kaki anda dan memalingkan wajah seolah tidak tahu apa yang baru saja terjadi didepan anda meskipun sebenarnya anda tahu. Cuek, acuh, yah.. itulah ciri khas orang modern di abad 21 ini “ it’s your business, who care”.
Tidak semuanya memang, namun tekanan hidup yang dialami orang modern kian meningkat dibandingkan beberapa abad yang lalu. Obsesi terhadap pendidikan, prestasi, karir, ataupun jabatan yang berlebihan seringkali membuat banyak orang lupa akan lingkungan dimana dia tumbuh. Seolah merasa dirinya tumbuh dengan sendirinya tanpa campur tangan orang lain.

It’s a madness brother!
King Arthur, seorang pemimpin sejati yang mempunyai segudang pengetahuan perang tak akan mampu mengalahkan musuhnya tanpa dukungan orang - orang disekitanya. Bayangkan, seorang yang cerdas seperti Plato sekalipun membutuhkan orang - orang disekitarnya untuk membuktikan setiap ‘theory’ yang lahir dari pemikirannya. Meskipun banyak yang menentang theory tersebut, hal itu justru membuat theory tersebut menjadi lebih kuat ketika terbukti kebenaranya.

Brother.. Apalagi yang kita tunggu, apalagi yang kita harapkan selain sikap menghormati dan saling memandang tinggi satu sama lainya. Ucapkan “terima kasih” terhadap setiap orang yang ada disekeliling kita. Setiap orang yang mencoba membuka hati untuk kita, setiap orang yang mencoba menghantarkan kita menuju pribadi yang lebih baik. Apapun itu, siapapun mereka, dan dimanapun mereka. Di lingkungan kerja, kampus, maupun organisasi. Ucapkan terima kasih terhadap hal kecil yang sering anda anggap remeh. Ucapkan terima kasih kepada tukang sapu yang ada disekitar anda, ucapkan terima kasih kepada Satpam, Penjual makanan, pengurus TU, dosen, bos, teman, keluarga, sahabat, senior, kolega, patner, dan setiap orang yang baru anda kenal, ataupun setiap orang yang baru anda temui di jalan.

Katakan pada mereka bahwa anda senang bisa mengenal mereka, dan anda bahagia bisa menjadi bagian dari hidup mereka.. Karena hal itu akan sangat MEMBAHAGIAKAN mereka, dan tanpa rasa segan mereka akan memberikan kebahagian mereka yang mungkin tidak kita miliki, menjadi bisa kita miliki tanpa kita memintanya saat kita membutuhkannya.

Setiap anda memulai pagi anda,sapalah setiap orang yang ada di sekeliling kita. Ucapkan terima kasih dengan tulus ketika mereka membantu kita, sekecil apapun bantuan tersebut. Sekalipun dia hanya seorang tukang sapu yang membersihkan ruang kelas atau kantor anda. Ketika hal ini menjadi kebiasaan anda, anda akan merasakan betapa hangatnya kehidupan sosial anda.

Jadikan article ini sebagai sebuah sentuhan kecil di hati anda untuk merenung sejenak, mengenang kembali beberapa orang yang telah membantu kita dan tanpa sadar kita belum berterima kasih kepadanya.

Dari sinilah saya ingin mengucapkan terima kasih kepada “senior & alumni” Menwa 939, yang selama ini tulus membantu kami dengan bimbingan serta nasehat bijak yang benar – benar berharga buat kami.

Tanpa kalian kami adalah kecoa kecil tak berdaya, sekali lagi kami ucapkan ‘ Terima kasih ’


Mantan Kecoa
Staff satuan 939

Selengkapnya...

Bagi Anggota Silakan Log in disini

Google Akun
Email:
Sandi:
Anda lupa sandi?
 

© 2009 Fresh Template. Powered by Blogger.

menwa by komandan 939